Penyerangan Terhadap Osama Ada Di Twitter

http://blogtronyok.blogspot.com
Seorang konsultan IT (Information Technology) secara tidak sadar mengirimkan pesan twitter tentang operasi militer yang dipimpin AS pada saat berlangsung.
 
Sohaib Athar menulis bahwa satu helikopter berputar-putar di atas tak lama sebelum serangan dimulai dan mengatakan bahwa heli itu tampaknya bukan pesawat Pakistan.
Dia baru sadar tentang signifikansi dari pesan tweetnya setelah Presiden Obama mengumumkan rincian kematian Bin Laden.

Twit pertama Athar mengenai serbuan itu terjadi sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat (20.00 GMT, Minggu, 1 Mei 2011).
Dia menulis: "Helikopter berputar-putar di atas Abbottabad pada pukul 1 pagi."
Segera setelah itu, dia melaporkan suara ledakan, yang kemudian diketahui sebagai suara pasukan AS meledakkan helikopter mereka yang rusak.
"Ledakan besar yang menggetarkan jendela di Abbottabad Cantt. Saya harap ini bukan awal dari sesuatu yang jelek," lanjutnya.

Selama serbuan berlangsung, Athar mengumpulkan informasi dari teman-teman di kawasan sekitar yang juga sedang online.
"Beberapa orang di online pada waktu malam seperti ini mengatakan salah satu helikopter itu bukan milik Pakistan..."
"Orang mengatakan itu bukan gangguan teknis dan heli itu ditembak jatuh. Saya mendengarnya berputar 3-4 kali di atas."

Para pejabat AS menyatakan serbuan itu berlangsung kurang dari 40 menit, tetapi Athar mengatakan masih ada militer di kawasan itu dua jam kemudian.
"Dan sekarang, satu pesawat sedang terbang di atas Abbottabad..."

Dalam biografi Twitter-nya, Sohain Athar menyebut dirinya sebagai seorang konsultan IT yang sedang istirahat dengan bersembunyi di pegunungan dengan laptopnya.
Namun demikian, pesan yang dikirimnya selama dan setelah serbuan itu menunjukkan kejengkelan bahwa peristiwa dunia terdeteksi olehnya.
"Saya duga Abbottabad akan penuh sesak seperti Lahore yang saya tinggalkan sementara untuk mendapatkan kedamaian dan ketenangan.

Athar mengatakan kepada wartawan BBC di Pakistan, Nosheen Abbas, bahwa tweet-nya memicu permintaan wawancara dari organisasi media di seluruh dunia.
Dia juga mengatakan tidak terkejut menjadi satu-satunya orang yang menulis tentang peristiwa itu ketika terjadi.
"Saya sudah bertweet selama 5-6 tahun, dan mengirim tweet mengenai Abbottabad karena tidak ada seorang pun yang berbicara tentang kota ini,

"Ternyata, tidak banyak orang yang menggunakan Twitter di sana. Semua orang menggunakan Facebook," katanya. 

You Might Also Like

0 komentar