Kisah seorang wanita berumur yang otaknya pernah terhapus pada umur 22 tahun. Kini ia berumur 45 tahun dan memperoleh gelar di bidang musik dari Montgomery College dengan IPK 3,9.
Su Meck, pada saat berumur 22 tahun, tertimpa kipas langit-langit. Seminggu kemudian ia sadar, tetapi memorinya menghilang. Menurut dokter, otaknya seperti anak berumur 4 tahun. Ia tidak bisa membaca. Bicaranya hanya beberapa frasa. Su Meck tidak lagi mengenal suami dan 2 anak laki-lakinya yang masih bayi.
Su Meck, yang saat itu sudah memiliki 2 bayi laki-laki, harus belajar berbagai hal lagi. Itu satu masalah di samping masalah filosofis dan emosi.
Su Meck mengaku sering bingung. "Apa yang harus aku lakukan? Apa rencanaku ke depan? Apa tujuanku? Apakah aku harus jadi aku yang dulu sudah dikenal orang ataukah aku harus jadi orang baru?" Ia juga harus mencintai suami dan anak-anak yang "belum ia kenal."
Akan tetapi, perlahan dia berhasil menjalani hidup. Ia belajar makan, berpakaian, menelepon, bersepeda, serta baca dan tulis. Beberapa tahun setelah kecelakaan, ia takut berbicara lewat telepon. Menulis juga jadi salah satu tugas yang sulit dilakukannya. Pada sebuah e-mail untuk ibunya, Su Meck menulis, "The boys play good with Legos now so givs me a chance to rite. I hav to go to mor doctors be case fall lots to hitig head bad head ackes."
Sekarang, Su Meck bahkan sudah bisa berkendara meskipun anak-anaknya harus mengingat posisi parkir kendaraan untuknya. Su Meck memperoleh gelar di bidang musik setelah belajar dengan keras selama empat tahun. Ia bisa memainkan drum untuk lagu-lagu Led Zeppelin dan Pink Floyd. Ia juga berencana mengambil gelar sarjana di Smith College, Massachusetts.
sumber
0 komentar