Ilmuwan menemukan plastik pada 10% ikan kecil yang dikumpulkan di utara Samudra Pasifik. Ikan ini ditemukan saat ilmuwan mempelajari reruntuhan laut yang masuk rantai makanan.
Peneliti di Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, memperkirakan ikan di Pasifik utara menelan sebanyak 24.000 ton plastik tiap tahunnya, seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Hasil studi menunjukkan, ikan memakan limbah laut yang sebagian besar merupakan bintik-bintik kecil dari plastik yang dibuang yang kemudian terakumulasi menjadi besar dan bergerak lambat di arus laut yang disebut gyres.
Para peneliti menemukan plastik di 10% ikan yang dikumpulkan saat penelitian. Namun, peneliti meyakini, proporsi sebenarnya dari ikan yang mengkonsumsi plastik secara signifikan jauh lebih tinggi.
“Kami tak bisa mengatakan seberapa banyak ikan yang makan plastik dan mati serta cara ikan memuntahkannya keluar dari usus,” ujar peneliti Rebecca Asch dan kandidat doktor di Scripps Oseanografi Biologi.
Ikan-ikan kecil dalam penelitian ini disebut lanternfish. Ikan ini merupakan sumber makanan umum untuk ikan lebih besar. Peneliti khawatir, plastik dan polutan yang dikandung ikan ini bisa membuat zat-zat berbahaya itu masuk rantai makanan yang kemudian dikonsumsi manusia.
“Kami terus mencari seberapa besar kandungan plastik saat ini dan angka yang diperoleh harus nol,” tutup Asch.
sumber: inilah
Peneliti di Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, memperkirakan ikan di Pasifik utara menelan sebanyak 24.000 ton plastik tiap tahunnya, seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Hasil studi menunjukkan, ikan memakan limbah laut yang sebagian besar merupakan bintik-bintik kecil dari plastik yang dibuang yang kemudian terakumulasi menjadi besar dan bergerak lambat di arus laut yang disebut gyres.
Para peneliti menemukan plastik di 10% ikan yang dikumpulkan saat penelitian. Namun, peneliti meyakini, proporsi sebenarnya dari ikan yang mengkonsumsi plastik secara signifikan jauh lebih tinggi.
“Kami tak bisa mengatakan seberapa banyak ikan yang makan plastik dan mati serta cara ikan memuntahkannya keluar dari usus,” ujar peneliti Rebecca Asch dan kandidat doktor di Scripps Oseanografi Biologi.
Ikan-ikan kecil dalam penelitian ini disebut lanternfish. Ikan ini merupakan sumber makanan umum untuk ikan lebih besar. Peneliti khawatir, plastik dan polutan yang dikandung ikan ini bisa membuat zat-zat berbahaya itu masuk rantai makanan yang kemudian dikonsumsi manusia.
“Kami terus mencari seberapa besar kandungan plastik saat ini dan angka yang diperoleh harus nol,” tutup Asch.
sumber: inilah
0 komentar