Sebuah terobosan dalam dunia pengobatan tumor kanker payudara diciptakan oleh para ilmuwan di Amerika. Mereka membuat obat berbentuk gel yang diusapkan ke bagian tumor di payudara agar ukuran tumornya mengecil sebelum dilakukannya operasi.
Walau mengandung zat aktif yang sama dengan tablet tamoxifen, gel ini memiliki efek samping yang lebih kecil karena hanya diusapkan di lokasi tumor. Sedangkan zat aktif dalam pil akan menyebar ke seluruh peredaran darah.
"Gel ini bisa menjadi solusi untuk para wanita yang enggan mengonsumsi tomoxiten," kata Profesor Seema Khan yang menguji gel ini.
Jika ujicoba tersebut berhasil membuktikan terapi ini efektif dan aman maka pengobatan yang disebut afimoxifene sudah bisa beredar dalam tiga tahun mendatang.
Tamoxifen, merupakan obat yang banyak dipakai untuk mengecilkan tumor di payudara sebelum dilakukannya operasi atau untuk mengurangi kembalinya kanker di amsa depann. Obat ini menghambat reseptor di payudara yang menerima hormon estrogen yang dianggap memicu kanker payudara.
Tomoxifen dikembangkan di Inggris pada tahun 1960 dan membantu mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara sebesar 30 persen. Tapi setengah wanita yang mengonsumsi obat ini berhenti sebelum lima tahun karena efek samping yang tidak menyenangkan seperti mual, muka merah dan kegemukan, selain juga efek samping yang lebih berat lainnya.
Sementara itu afimoxfene dioleskan pada kulit lokasi tumor kemudian meresap ke dalam sel dan tetap di sana. Penggunaan gel juga dipastikan akan mengurangi efek toksin pada peredaran darah.
Penelitian di Perancis yang melibatkan 55 wanita menunjukkan bahan aktif tamoxifen yang digosokkan ke kulit memiliki efek memperlambat jaringan kanker seperti halnya pada tablet. Penelitian selanjutnya akan dilakukan di Amerika selama enam minggu. Para partisipan akan diberikan tablet atau gel sebelum jadwal operasi untuk mengetahui ada tidaknya penyusutan tumor.
sumber: kompas
0 komentar