Panas matahari siang itu sangat menyengat kulit, debu dan deru di jalanan seperti biasa selalu menemani Syamsul menempati pos penjagaan (pos security/satpam) sebuah gedung kantor di wilayah Jakarta Selatan. Pada hari itu Syamsul mendapat tugas jaga pagi sampai sore, selama jaga Syamsul menempati 3 pos jaga secara bergantian. Pagi sampai siang Syamsul menempati pos bagian belakang gedung dan akan dirolling menjelang jam makan siang.
Jam dinding yang tergantung di salah satu sudut ruang pos menunjukkan pukul 10.30 am, waktunya Syamsul untuk berpindah ke pos jaga bagian depan kantor yang berdekatan dengan parkiran. Syamsul telah selesai mengisi jurnal security tinggal menunggu datangnya aplus-an dari pos sebelahnya, yups.. ternyata yang datang dari pos sebelah adalah Pak Dadang, security senior di kantor itu. Setelah serah terima jurnal, Syamsul melangkah penuh semangat menuju pos depan.
Dalam perjalanan Syamsul menuju pos depan inilah sesuatu terjadi...
Siang itu di bawah panasnya mentari Syamsul melihat pemandangan yang tak lazim, dia melihat salah seorang direktur di kantor itu sedang berusaha memasukkan tangannya ke dalam celah tutup saluran air (got), melihat kejadian yang aneh itu Syamsul langsung menuju ke TKP.
"Selamat Siang bapak, apakah saya bisa membantu bapak?" ucap Syamsul.
"Yups, Anda datang di saat yang tepat, tolong ambilkan koin seratus perak saya yang jatuh ke dalam got itu" sang direktur menjawab dengan ramah.
Syamsul sedikit agak bingung disuruh mengambil koin seratus perak di dalam got, tetapi dengan senang hati Syamsul segera mengangkat penutup got dan mengambil koin Rp. 100 yang kotor kemudian mengelapnya lalu diberikannya kepada bapak direktur tersebut. Bapak direktur menerima koin tersebut dan memasukkannya ke kantong celananya.
Bapak direktur tersenyum melihat muka Syamsul yang tampak bingung, lalu mengambil dompet dari kantong belakang, dari dompet itu pak direktur mengeluarkan selembar uang seratus ribu dan memberikannya kepada Syamsul. Syamsul tampak makin bingung...
"Ini uang buat apa pak..?" tanya Syamsul bingung.
"itu untuk Anda yang telah bersedia membantu saya" jawab sang direktur senyum.
"tapi, pak....."
"tidak apa-apa, terima saja uang itu, dan pahamilah satu hal yaitu: Jangan biarkan satu perak uang pun lepas dari tanganmu, hargailah mereka walau hanya koin bernilai kecil. Tetapi jangan pernah ragu mengeluarkan walaupun seratus ribu untuk kebaikan..!"
Kemudian sang bapak direktur berlalu meninggalkan Syamsul memahami perkataan yang baru saja ia dengarkan.
sumber: http://ipulstory.blogspot.com/2011/07/security-uang-receh-dan-seratus-ribu.html
0 komentar