Promosi gencar buku biografi Steve Jobs terus berlangsung. Berbagai kutipan seru yang membahas Android maupun Bill Gates sudah mengemuka. Jika pada dua topik itu Jobs menunjukkan ketidaksukaannya, lain hal jika bahasan sampai pada bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Walter Isaacson selaku penulis biografi Jobs membeberkan bahwa sang jenius menyukai sosok Zuckerberg. Terutama karena Zuckerberg berhasil membuat Facebook demikian jaya dari nol.
"Kita membicarakan tentang jejaring sosial secara plural, namun aku tidak melihat pihak lain selain Facebook di luar sana. Hanya Facebook, mereka mendominasinya. Aku mengagumi Mark Zuckerberg," kata Jobs pada rekaman wawancaranya dengan Isaacson.
"Aku hanya tahu sedikit tentang dia, namun aku sangat mengaguminya karena keinginannya untuk membangun sebuah perusahaan. Aku mengagumi itu," tegas Jobs.
Biografi Steve Jobs disusun berdasarkan interview Isaacson dengan Jobs dan orang-orang dekatnya. Isaacson mengakui Jobs bukan orang yang hangat dan bisa sangat marah pada seseorang. Rupanya Jobs hanya ingin berada bersama orang yang menginginkan kesempurnaan.
"Aku sangat ingin bersama dengan orang-orang yang menginginkan kesempurnaan. Dan inilah diriku," tambah Jobs.
Mengenai Microsoft dan Google, bisa ditebak Jobs sama sekali tidak terkesan. Ia tidak segan mengkritik pedas kedua rival beratnya itu.
"Microsoft tidak pernah memiliki sisi manusiawi dan seni liberal dalam DNA mereka, mereka hanya murni perusahaan teknologi dan mereka tidak memahaminya. Google juga sama saja," ketusnya.
sumber: detikinet
Walter Isaacson selaku penulis biografi Jobs membeberkan bahwa sang jenius menyukai sosok Zuckerberg. Terutama karena Zuckerberg berhasil membuat Facebook demikian jaya dari nol.
"Kita membicarakan tentang jejaring sosial secara plural, namun aku tidak melihat pihak lain selain Facebook di luar sana. Hanya Facebook, mereka mendominasinya. Aku mengagumi Mark Zuckerberg," kata Jobs pada rekaman wawancaranya dengan Isaacson.
"Aku hanya tahu sedikit tentang dia, namun aku sangat mengaguminya karena keinginannya untuk membangun sebuah perusahaan. Aku mengagumi itu," tegas Jobs.
Biografi Steve Jobs disusun berdasarkan interview Isaacson dengan Jobs dan orang-orang dekatnya. Isaacson mengakui Jobs bukan orang yang hangat dan bisa sangat marah pada seseorang. Rupanya Jobs hanya ingin berada bersama orang yang menginginkan kesempurnaan.
"Aku sangat ingin bersama dengan orang-orang yang menginginkan kesempurnaan. Dan inilah diriku," tambah Jobs.
Mengenai Microsoft dan Google, bisa ditebak Jobs sama sekali tidak terkesan. Ia tidak segan mengkritik pedas kedua rival beratnya itu.
"Microsoft tidak pernah memiliki sisi manusiawi dan seni liberal dalam DNA mereka, mereka hanya murni perusahaan teknologi dan mereka tidak memahaminya. Google juga sama saja," ketusnya.
sumber: detikinet
0 komentar