Pengisi Suara "Siri" Disarankan Untuk Tidak Buka Jati Diri
- Sabtu, November 12, 2011
- By blogtronyok
- 0 Comments
Apple meminta orang di balik suara Siri, fitur voice assistant di iPhone 4S agar tidak membuka jati diri mereka kepada jutaan pengguna iPhone 4S.
Jon Briggs, seorang asal Inggris yang berprofesi sebagai pengisi suara, mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Telegraph. Jon mengaku baru-baru ini menerima telepon dari perwakilan Apple, setelah iPhone 4S diluncurkan bulan lalu.
Si penelepon yang mengaku sebagai pegawai divisi Public Relation Apple itu meminta Jon untuk tidak membicarakan tentang Siri ke publik. Dia mengingatkan, para pegawai Apple sendiri tidak diperkenankan membicarakan produk mereka ke publik. "Kita tidak menyangkut soal satu orang saja," kata si penelepon itu.
Jon menjelaskan, dia telah merekam ribuan kalimat yang kini digunakan di Siri versi Inggris, enam tahun lalu. Kala itu, Jon melakukannya untuk perusahaan lain bernama Scansoft dan tidak pernah memiliki kontrak dengan Apple. Setelah itu, dia dan Scansoft tidak pernah lagi berhubungan.
Pada 2005, Scansoft rupanya bergabung dengan perusahaan lain bernama Nuance. Nah, Nuance inilah yang menyediakan teknologi pengenalan suara untuk Siri.
"Selama tiga pekan, saya merekam lebih dari 5.000 kalimat untuk Scansoft. Saya berbicara dengan cara khusus yang diatur, bahkan harus berkesan datar," kata Jon.
Tak hanya digunakan untuk Siri versi Inggris, suara Jon juga digunakan untuk pengumuman di stasiun Kings Cross, Inggris dan beberapa aplikasi lainnya. Jon hanya dibayar sekali untuk rekaman suaranya itu dan tak lama kemudian, dia menyadari suaranya digunakan untuk Siri saat melihat demonstrasi fitur tersebut di sebuah acara TV.
Sejak kemunculannya, Siri memang sukses menyedot perhatian. Asisten virtual di iPhone 4S ini membuat penggunanya tampak seperti bercakap-cakap dengan ponsel. Siri menggunakan berbagai jenis suara di wilayah berbeda. Di Inggris Siri berjenis kelamin laki-laki, sementara di Amerika, Siri berjenis kelamin perempuan yang berbicara bahasa Inggris dengan logat Amerika.
sumber: detik
Jon Briggs, seorang asal Inggris yang berprofesi sebagai pengisi suara, mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Telegraph. Jon mengaku baru-baru ini menerima telepon dari perwakilan Apple, setelah iPhone 4S diluncurkan bulan lalu.
Si penelepon yang mengaku sebagai pegawai divisi Public Relation Apple itu meminta Jon untuk tidak membicarakan tentang Siri ke publik. Dia mengingatkan, para pegawai Apple sendiri tidak diperkenankan membicarakan produk mereka ke publik. "Kita tidak menyangkut soal satu orang saja," kata si penelepon itu.
Jon menjelaskan, dia telah merekam ribuan kalimat yang kini digunakan di Siri versi Inggris, enam tahun lalu. Kala itu, Jon melakukannya untuk perusahaan lain bernama Scansoft dan tidak pernah memiliki kontrak dengan Apple. Setelah itu, dia dan Scansoft tidak pernah lagi berhubungan.
Pada 2005, Scansoft rupanya bergabung dengan perusahaan lain bernama Nuance. Nah, Nuance inilah yang menyediakan teknologi pengenalan suara untuk Siri.
"Selama tiga pekan, saya merekam lebih dari 5.000 kalimat untuk Scansoft. Saya berbicara dengan cara khusus yang diatur, bahkan harus berkesan datar," kata Jon.
Tak hanya digunakan untuk Siri versi Inggris, suara Jon juga digunakan untuk pengumuman di stasiun Kings Cross, Inggris dan beberapa aplikasi lainnya. Jon hanya dibayar sekali untuk rekaman suaranya itu dan tak lama kemudian, dia menyadari suaranya digunakan untuk Siri saat melihat demonstrasi fitur tersebut di sebuah acara TV.
Sejak kemunculannya, Siri memang sukses menyedot perhatian. Asisten virtual di iPhone 4S ini membuat penggunanya tampak seperti bercakap-cakap dengan ponsel. Siri menggunakan berbagai jenis suara di wilayah berbeda. Di Inggris Siri berjenis kelamin laki-laki, sementara di Amerika, Siri berjenis kelamin perempuan yang berbicara bahasa Inggris dengan logat Amerika.
sumber: detik
0 komentar