Adegan Film Titanic Versi 3D Diulang Karena Kesalahan Posisi Bintang
- Rabu, April 11, 2012
- By blogtronyok
- 0 Comments
blogtronyok - James Cameron yang terbilang sangat mengutamakan kesempurnaan dalam berkarya, mengakui telah mengulang adegan setelah menerima email dari seorang ahli bernama Neil deGrasse Tyson.
Adegan yang diulang adalah saat karakter utama wanita, Rose berbaring di kayu apung setelah Titanic mengalami kecelakaan.
Ahli astronomi Amerika tersebut mengkritik film aslinya lantaran kesalahan posisi bintang-bintang di langit pada saat kejadian, yaitu tanggal 15 April 1912, pukul 4.20 dini hari.
Cameron lalu meminta Tyson mengirimkan peta bintang yang benar pada saat itu, dan lalu menyertakannya dalam film yang diluncurkan ulang dalam versi tiga dimensi.
Cameron yang baru kembali dari penjelajahan dasar laut Palung Mariana mengatakan, "Neil deGrasse Tyson mengirimi saya email yang cukup pedas yang menjelaskan bahwa pada tahun tersebut, di posisi itu di Atlantik pada 1912, saat Rose berbaring di kayu apung dan memandang ke atas ke arah bintang-bintang, posisi bintang-bintang yang dilihatnya ketika itu seharusnya tidak begitu.
"Dan dengan reputasi saya sebagai seorang perfeksionis, maka saya perlu tahu hal itu dan saya harus menampilkan bintang-bintang pada posisi yang tepat." "Jadi saya bilang 'baiklah, kirimi saya posisi bintang yang tepat untuk saat itu dan saya akan menyertakannya di film,'" papar Cameron.
sumber: natgeo
Adegan yang diulang adalah saat karakter utama wanita, Rose berbaring di kayu apung setelah Titanic mengalami kecelakaan.
Ahli astronomi Amerika tersebut mengkritik film aslinya lantaran kesalahan posisi bintang-bintang di langit pada saat kejadian, yaitu tanggal 15 April 1912, pukul 4.20 dini hari.
Cameron lalu meminta Tyson mengirimkan peta bintang yang benar pada saat itu, dan lalu menyertakannya dalam film yang diluncurkan ulang dalam versi tiga dimensi.
Cameron yang baru kembali dari penjelajahan dasar laut Palung Mariana mengatakan, "Neil deGrasse Tyson mengirimi saya email yang cukup pedas yang menjelaskan bahwa pada tahun tersebut, di posisi itu di Atlantik pada 1912, saat Rose berbaring di kayu apung dan memandang ke atas ke arah bintang-bintang, posisi bintang-bintang yang dilihatnya ketika itu seharusnya tidak begitu.
"Dan dengan reputasi saya sebagai seorang perfeksionis, maka saya perlu tahu hal itu dan saya harus menampilkan bintang-bintang pada posisi yang tepat." "Jadi saya bilang 'baiklah, kirimi saya posisi bintang yang tepat untuk saat itu dan saya akan menyertakannya di film,'" papar Cameron.
sumber: natgeo
0 komentar