Pesta besar-besaran semalam suntuk diadakan di taman hiburan Connyland, Swiss November 2011 lalu, yang diisi dengan gegap gempita musik dan padatnya manusia. Kawasannya yang berada di dekat kolam pelatihan lumba-lumba menyebabkan bencana bagi hewan lucu itu.

Dua lumba-lumba bernama Shadow dan Chelmers mati mengenaskan karena memakan obat sejenis heroin. Kedua ikan penyayang manusia tersebut sekarat dan mati sejam kemudian.

Setelah 6 bulan diperiksa, akhirnya terbukti mereka mati karena heroin. Berdasarkan hasil uji racun, kedua lumba-lumba ini memakan zat buprenorphine. Zat ini merusak sistem insting binatang mereka untuk mengambil nafas ke permukaan air.

Seorang ahli biologi laut dari Belanda yang juga jadi ahli lumba-lumba, Cornelis van Elk menyebutkan heroin sangat berbahaya bagi mamalia laut. Lumba-lumba memiliki sistem pernapasan yang diatur dengan otaknya. Mereka yang memutuskan kapan berenang ke atas untuk menghirup oksigen.

Zat buprenorphine dari heroin akan merusak beberapa fungsi otak lumba-lumba. Hal itu tentu sangat membahayakan binatang ini. Seorang penjaga di kolam tempat Shadow dan Chelmers, Nadja Gasser melihat proses kematian dua hewan malang tersebut. Menurut Gasser, Shadow dan Chelmers mengalami kematian yang perlahan dan tentunya menyakitkan.

Kedua hewan itu berenang tidak terarah dan terlihat kesakitan. Para penjaga pun langsung lompat ke air untuk menyelamatkan mereka. Sesaat setelah sampai di daratan, lumba-lumba itu gemetar dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Pada bulan November 2011 lalu, pihak Connyland mengadakan pesta besar-besaran. Beribu orang datang untuk berpesta. Mereka menikmati musik, minum-minum dan ada juga yang mengkonsumsi obat terlarang. Karena mabuk, salah satu dari mereka melempar heroin ke kolam lumba-lumba.

Aktivis pembela hak binatang sudah mencekal pesta yang berlangsung di dekat binatang. Sementara, pihak Connyland menepis adanya masalah di dalam taman tersebut.