blogtronyok - Aksi akuisisi Facebook atas Instagram boleh saja dinilai langkah jitu oleh sejumlah analis. Di sisi lain, aksi korporasi besar-besaran ini disayangkan oleh pengguna Instagram. Bahkan beberapa dari mereka kecewa berat.
Pasalnya, pengambilalihan kepemilikan ini dikhawatirkan akan mengubah Instagram dari yang ada sekarang. Di mana salah satu yang ditakutkan adalah terkait isu privasi dan serbuan iklan yang bisa saja akan melanda aplikasi foto sharing populer itu. Padahal pada awalnya Instagram dibesarkan oleh basis komunitasnya.
"Saya tidak menyukai Facebook, terutama urusan privasinya. Dan sekarang saya harus menghapus foto-foto saya sebelum hal itu tidak bisa," sergah salah satu pengguna Instagram yang kecewa.
Pengguna yang kecewa tersebut tidak sendiri, sejumlah orang lainnya juga menyuarakan kekhawatiran serupa.
"Kau tahu apa yang akan terjadi dengan Instagram? Serbuan Iklan dan invasi privasi. Dibutuhkan dana USD 1 miliar untuk memungkinkan hal itu terjadi," tukas pengguna Instagram lainnya.
Ryan Calo, peneliti privasi dari Universitas Stanford mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap akuisisi Facebook atas Instagram lumrah terjadi, apalagi jika berbicara soal isu privasi. "Sebab Facebook menambahkan data-data yang ada di Instagram untuk dimilikinya juga," ujarnya.
"Sementara itu, para pengguna Instagram pada awalnya berpikir jika mereka mendaftar hanya untuk sebuah layanan sederhana, atau yang relatif tidak dicampuri oleh hiruk pikuk iklan ataupun intervensi pemerintah. Namun sekarang data tersebut akan digabungkan dengan seluruh data dari situs jejaring sosial raksasa," jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran dari pengguna, pendiri Instagram Kevin Systrom sejatinya sudah coba menenangkan keadaan. Ia mengatakan bahwa Instagram tidak akan kemana-mana dan akan berjalan seperti biasanya.
"Kami hanya akan bekerja sama dengan Facebook untuk mengembangkan Instagram dan membangun jaringan. Kami akan terus menambahkan fitur baru dan menemukan cara baru untuk menciptakan pengalaman foto mobile yang lebih baik. Aplikasi Instagram tetap akan sama seperti yang sudah Anda ketahui dan cintai," kata dia.
Sedangkan CEO Facebook Mark Zuckerberg menegaskan bahwa Instagram akan tetap terkoneksi dengan layanan lain di luar Facebook. Sebab itu adalah bagian penting dari pengalaman memakainya.
"Kami berencana untuk menjaga fitur seperti kemampuan untuk memposting ke jejaring sosial yang lain, kemampuan untuk tidak membagi Instagram ke Facebook jika Anda menginginkannya dan kemampuan untuk memiliki follower serta memfollow orang secara terpisah dari teman Anda di Facebook," sebut Zuckerberg di halaman Facebooknya.
"Fitur tersebut dan berbagai fitur lainnya adalah bagian penting dari pengalaman memakai Instagram dan kami memahaminya. Kami akan membantu Instagram terus bertumbuh dengan memanfaatkan tim insinyur dan infrastruktur Facebook yang kuat," pungkas pria drop out dari Universitas Harvard itu.
sumber: detik
0 komentar