Jalan-Jalan Keluar Negeri Ala Aupair

Bagi mahasiswa semester akhir, atau fresh graduated pasti tidak akan asing dengan kata yang satu ini, Aupair. Kegiatan Aupair ini sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti equal atau setara. Jadi, program ini adalah program pertukaran budaya untuk bekerja sebagai pengasuh anak di keluarga orangtua angkat (host family) sekaligus berkesempatan belajar di institusi pendidikan terakreditasi dalam kurun waktu tertentu berdasarkan aturan hukum yang berlaku di masing-masing negara. Tiga bulan, enambulan, satu tahun, atau lebih.

Pada dasarnya konsep aupair ini sudah lama berkembang di masyarakat Eropa, dimana para aupair hanya bekerja paruh waktu, dan sisa waktunya digunakan untuk belajar bahasa, dan budaya di negara tersebut, serta melakukan kegiatan lainnya. Tetapi, di Indonesia gaung aupair baru terdengar setelah jalan-jalan murah mulai digandrungi oleh anak muda Indonesia. Negara-negara yang biasanya dijadikan tujuan aupair dari Indonesia antaralain Belanda, Jerman, Belgia, Prancis, dan beberapa negara di daratan Skandinavia tersebut. Meskipun menjadi aupair tidak berjenjang karier, tetapi sangat cocok untuk kamu yang berniat untuk berpetualang sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Berikut beberapa manfaat menjadi aupair yang dapat kamu rasakan.



Keluarga Angkat Seperti Keluarga Kita Sendiri

Selama berada di luar negeri kita akan tinggal bersama keluarga angkat yang biasa disebut host family. Keluarga tersebut akan menjadi keluarga kedua kita selama disana. Ayah, dan ibu dari anak yang kamu asuh selama disana akan menjadi ayah, dan ibumu pula. Sedangkan anak yang kamu asuh juga akan menjadi adikmu pula. Kamu tidak akan diperlakukan sebagai pengasuh anak (nanny) atau pembantu rumah tangga (maid). Tetapi, kamu dianggap sebagai bagian dari mereka. Kamu akan diperlakukan sama dengan anak-anak mereka. Bagi mereka kamu anak-anaknya juga. Setelah program ini selesai sekalipun, mereka yang pernah menjadi aupair akan tetap berhubungan baik dengan keluarga angkat mereka selama disana. Bertahun-tahun setelah program ini selesai.

Ajang Pertukaran Budaya

Selama kamu mengikuti program ini, dan tinggal bersama keluarga angkatmu. Kamu akan banyak berinteraksi dengan mereka, dan menjadi bagian dari mereka. Hal ini dapat menjadi lahanmu untuk mengenal budaya, dan kebiasaan mereka sehari-hari. Sekaligus memperkenalkanmu dengan budaya Indonesia. Perbedaan cara pandang, dan prilaku itu pasti ada. Apalagi budaya dunia dunia barat, dan timur tu sangat berbeda. Tetapi, tidak masalah. Ini adalah saranmu dan orang tua angkatmu saling mempelajari budaya satu sama lain. Serta menumbuhkan rasa toleransi diantara keduanya. Wawasanmu mengenai budaya lainpun semakin bertambah.

Selain itu, kamu dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar, dan mempelajari budaya yang berkembang disana. Mengunjungi museum, atau mengikuti parade-parade yang diselenggarakan disana saat merayakan hari raya mereka. Semua itu akan membuatmu belajar budaya yang lain selain budayamu sendiri di Indonesia. Seru kan?

Belajar Bahasa Asing Langsung di Tempatnya 

Akan berbeda rasanya belajar Bahasa Belanda di Indonesia, dengan belajar Bahasa Belanda di negaranya langsung. Kita akan lebih cepat menguasai suatu bahasa apabila kita sering menggunakannya. Saat menjadi aupair, mau tidak mau kita harus belajar  menggunakan bahasa asing untuk berinteraksi dengan orang lain disana. Hal ini memaksa kita untuk memperlajarinya. Tidak hanya belajar secara formal untuk kemampuan membaca, dan menulis semata. Tetapi, semua kemampuan berbahasamu seperti menulis, membaca, mendengar, dan berbicara diasah habis-habisan selama mengikuti program ini. Bisa jadi satu tahun di luar negeri, kemampuan berbahasamu bisa beberapa kali lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memperlajari bahasa yang sama di Indonesia. Nggak percaya?

Memperluas Jaringan

Selama sendirian di negeri orang mau tidak mau kita harus berinteraksi dengan orang-orang baru. Kita berkenalan dengan orang-orang yang sebelumnya tidak kita kenal. Keluarga angkatmu, keluarga besar keluarga angkatmu, teman-temanmu sesama aupair disana, dan masyarakat sekitar disana akan menjadi temanmu. Kamu membangun jaringan pertemananmu yang lain disana. Jadi, teman-temanmu akan semakin banyak. Tidak hanya mereka yang ada di Indonesia. Tetapi, disana juga. Kuncinya agar diterima di komunitas yang baru hanya satu, pintar-pintar membawa diri. Ada saatnya kita harus berbaur, ada saatnya kita harus idealis sesuai pemikiran, dan keyakinan kita.

Melatih Kemandirian

Menjadi aupair berarti berlatih untuk mandiri. Jauh dari orangtua, dan keluarga membuat kita mau tidak mau harus melakukan semuanya sendiri. Para orangtua di luar negeri juga sudah terbiasa dengan kemandirian, dan membiasakan anak-anak mereka untuk belajar mandiri sedari dini. Kamu akan melakukan semuanya sendiri, membeli kebutuhanmu sendiri, membelanjakan uang sakumu sendiri. Menjadi mandiri di negeri orang akan menjadi tantangan tersendiri.

Ditambah kamu akan memiliki kewajiban untuk bekerja paruh waktu pada keluarga angkatmu untuk mengasuh anak-anak mereka sementara mereka bekerja. Kamu akan dituntut untuk lebih mandiri, dan menjadi contoh yang baik untuk adik angkatmu disana. Kamu akan menjadi sosok kakak yang baik untuknya, dan mengajarkan kemandirian pula padanya.

Kesempatan Menempuh Pendidikan Terakreditasi

Ini lah yang sering kali dimanfaatkan mahasiswa tingkat akhir, atau fresh graduated dari Indonesia. Menjadi aupair berarti kita mendapatkan kesempatan selama beberapa bulan—tergantung peraturan di negara masing-masing, untuk memperoleh kesempatan belajar di institusi pendidikan terakteditasi di luar negeri. Kita dapat memilih untuk memperlajari bahasa negara tersebut, memperdalam ilmu yang berkaitan dengan kuliah kita, belajar ilmu yang kita minati, dan sebagainya.

Bahkan, tidak sedikit mahasiswa Indonesia terutama di Jerman yang seringkali mengikuti program aupair dalam rangka mencari informasi beasiswa di negara tersebu,. Ada pula yang sekaligus mengikuti ujian masuk untuk pendidikan pasca sarjana di sana. Jadi, sambil menyelami budaya negara lain lewat program aupair, mereka juga mencari informasi beasiswa, dan seleksi masuk di kampus-kampus negera tersebut guna mendukung cita-cita mereka untuk melanjutkan jenjang pendidikan di luar negeri.

Jalan-Jalan ke Destinasi Impian

Ini nih bagian paling menyenangkan dari rangkaian program aupair ini. Kita mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan di berbagai obyek wisata negara tersebut yang selama ini hanya dapat kita lihat dari google, atau buku-buku. Di beberapa negara seperti Amerika, para aupair berhak mendapatkan liburan gratis selama minimal dua minggu dari keluarga angkatnya setelah satu tahun di sana. Wah, siapa yang tidak mau kan?

Jika saat di Indonesia kamu hanya bisa menuliskan target-target tempat wisata luar negeri impianmu. Saat menjadi aupair adalah saatnya kamu mencoreti satu per satu tempat dari daftar panjang targetmu itu, tanda kamu telah berhasil mencapainya. Kesempatan jalan-jalan di berbagai negara bagian, tur keliling Eropa, atau mengunjungi berbagai tempat ikonik di dunia dapat kamu lakukan. Mau foto di tulisan fenomenal ‘IAMSTERDAM’ di Belanda, mengunjungi menara Eiffel, atau sekedar menyusuri kanal bersih di sepanjang negara-negara Skandinavia, mungkin untuk kamu lakukan.

Itu tadi berbagai kesempatan yang dapat kita peroleh saat menjadi aupair. Tidak hanya sekedar program jalan-jalan semata. Lebih dari itu, program aupair sebenarnya adalah program pertukaran budaya yang bisa menjadi pilihan untuk mereka yang akan lulus, atau baru saja lulus pendidikan tinggi. Sebelum melanjutkan pendidikan lagi, atau terjun ke dunia kerja.

You Might Also Like

0 komentar